Langsung ke konten utama

Postingan

Satu Kaki

Satu kaki Jangan beri alasan bila yang kau tanam hanya seonggok kebohongan. Jangan beri janji bila kau sendiri sadar kau adalah munafik yang handal. Jangan taburkan kesedihan bila kau sendiri tak paham cara tuk memulihkan luka. Sungguh kau memang aktor yang sangat handal dalam mempermainkan peranmu, seakan ingin membuat semua mata bersorak terbelalak akan peranmu, kau pun rela korbankan seonggok hati perempuan tak berdosa yang setiap malam hanya bisa memujamu lewat layar smartphone. Miris melihat ternyata semenjijikan itu tingkahmu, yang lebih parahnya lagi sungguh hinanya diri ini karna tertipu dengan beribu topeng hias yang kau ciptakan, dengan bumbu manis dari setiap lembar tarian lidahmu yang indah. Dulu kau ucap janji tanda sebuah komitmen dibuat, katamu kau tak perduli dengan jarak yang melintang antara kau dan aku, sebuah kepercayaan adalah kunci utama dalam suatu hubungan tuturmu menegaskan. Buaymu membawaku hanyut dalam tiap kalimat janji yang kau eluh -
Postingan terbaru

雨の中 (Ame no naka)

**                 Kutapakkan kakiku berjalan diatas genangan air hujan yang membasahi kota yang padat dan sangat sibuk ini. Bulan ini hujan sering turun membasahi kota Tokyo. Seperti biasanya aku akan berjalan menggunakan sepatu yang tinggi ini, memasukki kesibukan kota ini dan kembali berkutat dengan ide – ide gila dan mengagumkan.                 Namaku Shuzuku nami. Shuzuku adalah marga milik keluargaku yang sekarang diberikan kepadaku, aku tinggal sendiri di Tokyo meninggal seorang “janda” dua anak yang memilih tinggal didataran tinggi kota Kanto bersama adik laki – laki ku.                 Hari ini aku kembali pergi kesalah satu kantor swasta, untuk menyerahan beberapa informasi mengenai biodata lengkapku. Ya, aku akan mulai menulis lagi, dan memulai memberi judul lagi untuk sebuah novel, aku sedikit rindu akan tulisan namaku dipojok kanan sebuah novel. Aku ingin kembali melakukannya. **                Dengan langkah pasti dan ditemani seorang pegawai ak